Ing arsa sung tuladha ing madya mangun karsa tut wuri handayani
Balas Dendam Warnai Pertempuran Kedua Real v Alcorcon
Real Madrid v Alcorcon

MADRID - Tren negatif Real Madrid mencapai titik kulminasi saat dipermalukan klub Divisi III Spanyol AD Alcorcon 0-4 di ajang Copa del Rey pekan lalu (28/10). Atas kekalahan tragis itu, hujatan plus kritik menghujani tim raksasa yang menghabiskan Rp 3 triliun lebih untuk belanja pemain tersebut. Tak ketinggalan, posisi Manuel Pellegrini sebagai pelatih Real juga berada di ujung tanduk.

Efek kekalahan itu memang masif, terutama karena perbedaan kedua tim sejauh bumi dengan langit. Apalagi, skor telak tersebut membuat Real terancam gagal lolos ke babak 16 besar Copa del Rey. Karena itu, semangat balas dendam kental mewarnai atmosfer pertempuran kedua Real versus Alcorcon di Stadion Santiago Bernabeu dini hari nanti.

Real butuh kemenangan dengan selisih minimal lima gol. Itu bukan misi yang mudah, terlebih dengan tekanan publik yang begitu berat. Di sisi lain, penggawa Alcorcon tengah diselimuti kepercayaan diri tinggi. Satu-satunya pendukung Real adalah mereka bermain di Bernabeu yang terkenal angker bagi lawan. Faktor itulah yang, tampaknya, akan dimaksimalkan Real.

"Semua orang yang terlibat di Real harus bersatu. Publik Madrid, pemain, dan jajaran manajemen, semuanya. Fans harus menjadi pemain ke-12 untuk kami," imbau Kaka, playmaker Real, sebagaimana dikutip situs resmi klub. "Bernabeu harus menjadi kotak penuh tekanan buat pemain Alcorcon," tambah dia.

Meskipun harus menang minimal 5-0, playmaker asal Brazil itu optimistis Real bisa melaju ke babak kedua. Pellegrini mengajak seluruh pemainnya untuk serius dan all-out demi membalas kekalahan. So, tidak ada jalan lain kecuali menerjunkan kekuatan terbaik. Kaka dan Gonzalo Higuain yang di leg pertama lalu tidak turun bakal dimainkan dari menit pertama.

"Demi kebanggaan dan sejarah Real Madrid, kami harus memenangi laga ini. Kami sudah banyak mengalami peningkatan sejak leg pertama yang mengerikan. Dan, saya sangat percaya diri bisa membalikkan keadaan," tegasnya.

Grafik penampilan Real memang membaik dalam tiga pertandingan terakhir. Klub berjuluk Los Blancos itu mengawali kebangkitan dengan menggebuk Getafe 2-0 di kandang. Penampilan mengesankan berlanjut saat menahan imbang AC Milan 1-1 di San Siro (Liga Champions).

Terakhir, mereka menang atas Atletico Madrid 3-2 dalam derby Madrid yang panas. Dari tiga laga itu, dua di antaranya Real harus main dengan sepuluh orang. Bagi seluruh personel Real, kemenangan atas rival sekota tersebut memberikan bekal kepercayaan diri yang cukup besar.

"Saat ini kami berada dalam kondisi terbaik. Kami Real Madrid dan kami harus menunjukkannya. Kuncinya hanya satu, yakni konsentrasi," timpal Higuain sebagaimana dilansir Guardian. "Mungkin itu yang tidak kami miliki di leg pertama," tambahnya.

"Dari menit pertama kami harus fokus dan mengerahkan segalanya. Kalau kami bisa menunjukkan attitude dan mental seperti saat mengalahkan Getafe, kesempatan kami untuk lolos ke babak kedua lebih besar," imbuh rising star Argentina itu.

Sebaliknya, meski menang besar di leg pertama, kubu Alcorcon hanya menganggapnya sebagai keajaiban. Hal tersebut sering terjadi pada klub-klub kecil, umumnya di turnamen di luar liga reguler, seperti Copa del Rey atau Piala Liga di negara lain.

Karena itu, pelatih Alcorcon Juan Antonio Anquela memilih tidak overconfident. Real memang belum bisa diperkuat Cristiano Ronaldo (cedera) dan Sergio Ramos yang terkena kartu merah. Tapi, tanpa mereka pun, Los Blancos diprediksi tetap bisa kuat dan bakal sanggup membuat lima gol di kandang sendiri.

"Kami tetap optimistis. Tapi, realistis sajalah. Kalau Real Madrid menampilkan permainan seperti standar mereka yang biasa, kans kami untuk lolos ke 16 besar itu sangat minimal," ucap Anquela kepada Marca. (na/aww)

No comments:

Post a Comment