Ing arsa sung tuladha ing madya mangun karsa tut wuri handayani
Bangga Jadi Bagian Histori
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan."

(Ir Soekarno)

MASIH ingat dengan kata-kata Bung Karno di atas? Yup, sebagai bangsa yang besar, kita nggak boleh melupakan jasa besar pahlawan. Salah satu caranya, memperingati Hari Pahlawan tiap 10 November. Banyak pihak yang terlibat dalam usaha mengusir penjajah. Bukan hanya nama pahlawan besar yang berjasa memperjuangkan tanah air. Tahu nggak, mungkin salah satu di antara pahlawan besar itu adalah kakek atau nenekmu.

Soalnya nih, 18,7 persen responDet menyatakan pernah punya keluarga mantan pejuang. Bangga punya keluarga yang ikut dalam perjuangan membela negara dirasakan mayoritas (87 persen) responDet. Yang paling sering, rasa bangga itu timbul saat mendengarkan kisah per-juangan secara langsung.

Coba simak penuturan Ellyana Dwi Kosasih di SMAN 21. Cewek yang akrab disapa Elly itu bercerita bahwa kakeknya adalah salah seorang pejuang pada zaman perang. Kakek Elly adalah salah seorang pejuang yang ikut dalam pertempuran 10 November di sekitar Hotel Majapahit.

"Tiap kali Hari Pahlawan, kakekku selalu dapat undangan buat upacara di Grahadi. Sesudah upacara, biasanya kakekku meluangkan waktu buat cerita-cerita tentang zaman perang dulu. Pas kakek harus susah payah menghadang serangan Belanda, seru banget," ujar dia.

Meski tiap tahun mendapatkan cerita yang sama, Elly yang memang gemar dengan pelajaran sejarah itu nggak bosan. Tiap kali dengar, bulu kuduk Elly meremang saking menghayati.

"Bangga banget punya kakek yang ikut andil di sejarah kota kita tercinta ini. Apalagi, dengar versi sejarahnya langsung. Wih, nggak semua orang punya kesempatan langka kayak gitu. Bangga deh punya kakek pejuang," cuapnya. Wah, senangnya jadi bagian sejarah. Mari kita teruskan perjuangan kakek dan nenek kita demi Indonesia. Selamat Hari Pahlawan! (kiy/hil)

No comments:

Post a Comment